Wednesday, 16 November 2016

[Tugas 3 Model IDIC] : According to IDIC Model which developed by Peppers and Rogers, Consultancy Firm, companies should take four actions in order to build closer one-to-one relationships with customers

Tugas 3 merupakan tugas dari matakuliah CRM yang diberikan oleh dosen saya tercinta yaitu Bapak Dr. Ir. M. Dachyar M.Sc web beliau [ http://mdachyar.blogspot.co.id/ ] mengenai Model IDIC dalam Customer Relation Management

Journal : According to IDIC Model which developed by Peppers and Rogers, Consultancy Firm, companies should take four actions in order to build closer one-to-one relationships with customers
Ringkasan :
Mengapa perusahaan ingin menjalin hubungan dengan pelanggan?
  1. Mengurangi biaya pemasaran, karena targetnya sudah ada.
  1. Dapat dengan mudah mengetahui keinginan pelanggan.
  1. Lifetime value
  1. Loss of control
  1. Biaya : tidak semua hubungan dengan pelanggan bisa sukses.
  1. Membutuhkan sumber daya yang banyak seperti : SDM, waktu dan uang.
  1. Opportunity cost :
Mengapa pelanggan ingin menjalin hubungan dengan supplier?
  • – B2B Context
  • – Product complexity
  • – Product strategic significance
  • – Service requrements
  • – Financial risk
  • – Reciprocity




IDIC Model : Mengidentifikasi siapa pelangganya dan membangun pengertian yang dalam tentang mereka. Membedakan pelanggan anda untuk mengidentifikasi mana pelanggan yang memiliki nilai yang tinggi dan menawarkan lebih diwaktu ke depan. Berinteraksi dengan pelanggan untuk memastikan bahwa anda memahami keinginan pelanggan dan hubungan mereka dengan pemasok atau merk lain. Menyesuaikan penawaran dan komunikasi untuk memastikan bahwa keinginan pelanggan terpenuhi.

Mengapa perusahaan tidak ingin menjalin hubungan dengan pelanggan?

–        IDENTIFY who your customers are and build a deep understanding of the customer
–        DIFFERENTIATE your customers to identify which customers have most value now and which offer most for the future
–        INTERACT with customers to ensure that you understand customer expectations and their relationships with other suppliers or brands
–        CUSTOMIZE the offer and communications to ensure that the expectations of customers are met


[Tugas 2 Penerapan CRM di Pemerintahan ] ANALISIS E-CRM (ELECTRONIC-CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT) IN GOVERMENT

Tugas 2 pada matakuliah CRM yang diberikan oleh Bapak Dr. Ir. M. Dachyar M.Sc web beliau [ http://mdachyar.blogspot.co.id/ ] mengenai penerapan CRM pada sektor pemerintahan 


saya menggunakan jurnal : ANALISIS E-CRM (ELECTRONIC-CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT) IN GOVERMENT

Ringkasan : 

Penerapan E-CRM pada pemerintahan, secara keseluruhan kerangka CRM dapat
diklasifikasikan kedalam tiga komponen utama, yaitu : operational CRM, analytical

CRM dan collaborative CRM. (Permas, 2002)
Operational CRM adalah pengelolaan secara otomatis dari proses bisnis secara
terintegrasi dan horizontal termasuk customer touch-points dan integrasi front-back
office. Analytical CRM adalah analisis data yang diperoleh dari operational CRM
dengan memanfaatkan tools dan softwares untuk mendapatkan pemahaman yang
lebih baik tentang perilaku pelanggan atau kelompok pelanggan. Collaborative
CRM adalah seperangkat aplikasi dari pelayanan kolaborasi termasuk e-mail, ecommunities,
publikasi personal, dan alat lainnya yang sejenis yang dirancang untuk
memfasilitasi interaksi antara para pelanggan dengan perusahaan, untuk memperbaiki
proses dan memenuhi kebutuhan pelanggan.
Indikator dari kinerja CRM adalah dicapainya efisiensi, mutu pelayanan,
kepuasan pelanggan serta tersedianya data atau pengetahuan mengenai perilaku
pelanggan.

























[Tugas 1 Model RFM (Recency, Frequency, Monetary) ]: Segments Split Your Customer Base Into an Imaginary 3D Cube



Pada tugas kali ini yaitu tugas 1, saya memperoleh tugas dari Bapak Dr. Ir. M. Dachyar M.Sc web beliau [ http://mdachyar.blogspot.co.id/ ] yaitu mengetahui apa itu model RFM dan juga kegunaannya. Dalam tugas ini saya mengacu pada METODE RFM UNTUK MENENTUKAN BEST CUSTOMERS yang merupakan journal oleh Richardus Eko Indrajit


Manajemen perusahaan e-business kerap mempertanyakan suatu hal “Who are my best customers?”. Di dalam ilmu manajemen pemasaran pada dunia internet, dikenal sebuah konsep RFM yang dapat dipergunakan untuk menjawab pertanyaan tersebut. Dengan mempelajari rekaman interaksi dan transaksi pelanggan di masa lalu, perusahaan dapat melakukan penilaian terhadap 3 (tiga) aspek dimensi, yaitu masing-masing: 

• Recency – Sudahkah pelanggan mengakses dan/atau melakukan pembelian melalui situs belakangan ini?; 
• Frequency – Seberapa sering pelanggan di masa lalu mengakses dan/atau melakukan pembelian produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan?; dan
• Monetary Value – Seberapa besar nilai transaksi pelanggan yang telah dilakukan melalui situs perusahaan? Dalam konsep RFM ini, setiap dimensi memberikan informasi yang unik mengenai perilaku transaksi masingmasing pelanggan yang dimiliki perusahaan: 
• Recency – Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan bertahun-tahun, statistik memperlihatkan bahwa pelanggan yang belakangan ini melakukan transaksi pembelian akan cenderung melakukannya lagi dalam waktu dekat. 
• Frequency – Sejarah memperlihatkan bahwa pelanggan yang secara berkala melakukan pembelian, akan cenderung melakukannya lagi di kemudian hari. 
• Monetary Value – Pelanggan yang telah mengalokasikan cukup banyak dana untuk melakukan pembelian melalui situs akan cenderung melanjutkan kebiasaan membelinya. Jika katakanlah perusahaan memiliki sistem pengukuran berskala lima untuk masing-masing dimensi, maka yang bersangkutan dapat memetakan masing-masing pelanggannya berdasarkan data historis yang ada. Contoh skala yang dimaksud adalah sebagai berikut: 






MATA KULIAH : CUSTOMER RELATION MANAGEMENT









Mata Kuliah CRM


Nama Mata Kuliah      : Manajemen Hubungan Konsumen
                                   (Customer Relationship Management)
Kode Mata Kuliah       : ENIE605038
Jumlah SKS                : 3 (Tiga)
Dosen                         : Dr. Ir. M. Dachyar M.Sc

Web Dosen                 : http://mdachyar.blogspot.co.id/
NIP                              : 195911201986031002


Costumer Relation Management adalah salah satu aplikasi dari ilmu MIS. Dalam sebuah industri yang perkembangannya pesat. Costumer adalah mata rantai yang tak terpisahkan dari struktur industri. Mengapa? Karena kostumer lah yang menjadi pembeli dari produk atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan kita. Sebuah perusahaan tak akan pernah bisa berjalan dengan baik apabila tak ada yang membeli produk atau jasanya. Dunia bisnis sekarang ini telah menjadi semakin sulit dan semakin crowded. Banyak sekali competitor yang selalu bermunculan dengan ide-ide baru dan inovasi tercanggih setiap saatnya. Akibatnya kostumer tentu akan memiliki banyak sekali pilihan, jika ia tak puas dengan layanan sebuah perusahaan ia akan dengan mudah berpindah ke produsen yang lain. Bagaimana caranya agar kostumer tersebut tidak melakukan hal itu dan selalu loyal terhadap produk perusahaan kita? CRM lah salah satu jawabannya.

Apa Itu CRM?
CRM adalah sebuah strategi bisnis yang berbasis kostumer, seperti strategi bisnis lainnya tujuan akhir dari CRM adalah untuk memaksimalkan keuntungan dan pendapatan. Sedangkan tujuan utama dari CRM adalah meningkatkan kepuasan pelanggan. Beberapa teknologi yang melatarbelakangi CRM diantaranya adalah mendapatkan, menyimpan, analisis terhadap kostumer, vendor, partner, dan proses informasi internal.
Sedangkan fungsi-fungsi lain yang mendukung CRM adalah sales, marketing, training, pengembangan professional, manajemen performa, human resource development, dan kompensasi. Keseluruhan teknologi dan fungsi-fungsi yang melingkupi CRM haruslah terintegrasi sebagai bagian tak terpisahkan strategi bisnis yang fokus pada kostumer. Karena banyak dari perusahaan yang mengimplementasikan CRM namun sayangnya hanya terbatas pada instalasi software CRM saja, tanpa adanya will untuk meletakkan kostumer diatas segalanya.

Teknologi pendukung CRM
Costumer Database
Sebuah sistem tak akan pernah berjalan dengan baik tanpa adanya database. Begitu pula dengan CRM ini. Yang menjadi tulang punggung dari sistem ini tak lain dan tak bukan adalah database dari kostumer. Informasi yang diperoleh dari konsumen baik berupa interaksi dengan perusahaan dan prospek kedepannya akan sangat berharga, termasuk juga informasi yang diperoleh dari order kostumer, informasi tentang support yang diberikan, request kostumer, complain, interview dan survey yang telah diberikan. Bagi sistem CRM kesemua hal itu adalah input yang sangat berharga bagi perusahaan.

Costumer Intelligence
Costumer intelligence adalah sebuah upaya untuk mengkotak-kotakkan kostumer sesuai dengan needs dan kebutuhannya masing-masing. Tentu saja hal ini bisa dilakukan dengan bantuan software atau manual manusia. Setelah ia dikotak-kotakkan kita akan dengan mudah memasukkan kostumer itu kedalam permainan strategi bisnis perusahaan. Contohnya adalah pembagian kostumer potensial, kostumer biasa, dan kostumer tak potensial. Ini akan memudahkan kita untuk mengetahui apakah kostumer itu cukup puas atau tidak.

Costumer Capacity and Competency Development
Tujuan utama dari teknologi pendukung ini adalah continous improvement yang memungkinkan perusahaan berada sedikit lebih dekat dengan apa yang dimaui oleh kostumer. Sistem yang kompleks memang dibutuhkan untuk mencapai hal ini, tapi bukan hanya itu saja, praktek langsung jauh lebih powerful untuk mencapai level kepuasan pelanggan yang diinginkan, kombinasi sempurna dari manusia dan teknologi akan menghasilkansalah satu core competencies yang memungkinkan perusahaan terus berada di depan dalam kompetisi CRM. Kesuksesan dalam memilih tools, teknologi, dan praktek langsung akan kemudian ditiru oleh perusahaan yang lain ketika kombinasi itu terbukti sukses. Hal ini akan menyebabkan perusahaan kita menjadi market leader dalam CRM. Tentu saja market leader tak kan dapat dipertahankan lama bila tak ada perubahan dinamis didalam perusahaan yang disesuaikan dengan pergerakan keinginan kostumer.

Operasional CRM
Karena kekuatan utama dari CRM adalah database dari kostumer, maka yang paling bertanggung jawab dalam penyediaan data ini tak lain adalah front office, yaitu tak lain adalah sales, marketing, dan juga tak ketinggalan service. Setiap interkasi dengan kostumer akan dicatat dan masuk dalam sistem kontak history kostumer. Jika memang dibutuhkan data ini akan bisa diolah kembali untuk kepentingan perusahaan. Salah satu kelebihan yang diperoleh dari kontak history kostumer adalah kostumer dapat berinteraksi dengan berbagai macam contact channel di dalam perusahaan dari waktu ke waktu tanpa harus menjelaskan pada para officer komplain apa saja yang telah mereka hadapi terdahulu.

Kegunaan CRM
Database kostumer didalam CRM dapat digunakan untuk berbagai macam kegunaan, diantaranya adalah :
·         Mendesain dan melaksanakan marketing campaign untuk mengoptimalkan eketifitas marketing
·         Mendesain dan melaksanakan costumer campaign yang spesifik seperti cross selling, up-selling, dan retensi.
·         Menilai respon kostumer terhadap produk dan level service, misalnya seperti kenaikan harga, new product development, dan lainnya
·         Mengambil keputusan manajemen seperti forecasting financial dan costumer profitability analysis
·         Prediksi terhadap level defect yang tak diinginkan kostumer (churn analysis)

Yang perlu diperhatikan dalam CRM
CRM adalah sebuah sistem yang berbasis akan database kostumer, informasi dari kostumer akan dengan segera diekstrak demi kepentingan perusahaan. Dalam proses pengumpulan data sebagai bagian dari solusi CRM, sebuah perusahaan harus mengingat bahwa privasi costumer dan kemanan data harus menjadi prioritas utama. Beberapa penerap CRM yang baik malah tidak memperbolehkan data kostumernya di-share atau diakses oleh pihak ketiga. Dalam hal ini mereka telah melakukan hal yang benar. Yaitu perlindungan terhadap data dan privasi kostumer.
Kesimpulan
Banyak dari penerap CRM yang gagal dalam implementasi CRM, diantara mereka yang gagal kebanyakan disebabkan oleh kualitas data yang buruk dan ketidaksiapan mental dalam menjalankan CRM. Ketika perusahaan hendak menimplementasikan CRM, perlu diperhatikan bahwa integrasi data kostumer harus sudah bisa berjalan. Data harus dapat diekstrak oleh siapapun dan departemen yang membutuhkan (misalnya divisi R n D membutuhkan data dari kostumer, maka data tersebut harus tersedia dan terupdata di sistem). Jika hal ini dapat terjadi, maka ia akan menciptakan demand jauh melebihi ekspektasi kostumer, dan hal ini akan memberikan perusahaan sebuah keuntungan yang tak dimiliki oleh competitor. Ia akan menciptakan hubungan business-to-business yang lebih akrab. Ketika hal ini terjadi maka CRM pastinya bernilai lebih dari sekadar sales atau hubungan interaksi kostumer saja.
-Alkindi- dari berbagai sumber

MATA KULIAH : CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT







Mata Kuliah CRM


Nama Mata Kuliah      : Manajemen Hubungan Konsumen
                                   (Customer Relationship Management)
Kode Mata Kuliah       : ENIE605038
Jumlah SKS               : 3 (Tiga)
Dosen                         : Dr. Ir. M. Dachyar M.Sc
NIP                             : 195911201986031002


Costumer Relation Management adalah salah satu aplikasi dari ilmu MIS. Dalam sebuah industri yang perkembangannya pesat. Costumer adalah mata rantai yang tak terpisahkan dari struktur industri. Mengapa? Karena kostumer lah yang menjadi pembeli dari produk atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan kita. Sebuah perusahaan tak akan pernah bisa berjalan dengan baik apabila tak ada yang membeli produk atau jasanya. Dunia bisnis sekarang ini telah menjadi semakin sulit dan semakin crowded. Banyak sekali competitor yang selalu bermunculan dengan ide-ide baru dan inovasi tercanggih setiap saatnya. Akibatnya kostumer tentu akan memiliki banyak sekali pilihan, jika ia tak puas dengan layanan sebuah perusahaan ia akan dengan mudah berpindah ke produsen yang lain. Bagaimana caranya agar kostumer tersebut tidak melakukan hal itu dan selalu loyal terhadap produk perusahaan kita? CRM lah salah satu jawabannya.

Apa Itu CRM?
CRM adalah sebuah strategi bisnis yang berbasis kostumer, seperti strategi bisnis lainnya tujuan akhir dari CRM adalah untuk memaksimalkan keuntungan dan pendapatan. Sedangkan tujuan utama dari CRM adalah meningkatkan kepuasan pelanggan. Beberapa teknologi yang melatarbelakangi CRM diantaranya adalah mendapatkan, menyimpan, analisis terhadap kostumer, vendor, partner, dan proses informasi internal.
Sedangkan fungsi-fungsi lain yang mendukung CRM adalah sales, marketing, training, pengembangan professional, manajemen performa, human resource development, dan kompensasi. Keseluruhan teknologi dan fungsi-fungsi yang melingkupi CRM haruslah terintegrasi sebagai bagian tak terpisahkan strategi bisnis yang fokus pada kostumer. Karena banyak dari perusahaan yang mengimplementasikan CRM namun sayangnya hanya terbatas pada instalasi software CRM saja, tanpa adanya will untuk meletakkan kostumer diatas segalanya.

Teknologi pendukung CRM
Costumer Database
Sebuah sistem tak akan pernah berjalan dengan baik tanpa adanya database. Begitu pula dengan CRM ini. Yang menjadi tulang punggung dari sistem ini tak lain dan tak bukan adalah database dari kostumer. Informasi yang diperoleh dari konsumen baik berupa interaksi dengan perusahaan dan prospek kedepannya akan sangat berharga, termasuk juga informasi yang diperoleh dari order kostumer, informasi tentang support yang diberikan, request kostumer, complain, interview dan survey yang telah diberikan. Bagi sistem CRM kesemua hal itu adalah input yang sangat berharga bagi perusahaan.

Costumer Intelligence
Costumer intelligence adalah sebuah upaya untuk mengkotak-kotakkan kostumer sesuai dengan needs dan kebutuhannya masing-masing. Tentu saja hal ini bisa dilakukan dengan bantuan software atau manual manusia. Setelah ia dikotak-kotakkan kita akan dengan mudah memasukkan kostumer itu kedalam permainan strategi bisnis perusahaan. Contohnya adalah pembagian kostumer potensial, kostumer biasa, dan kostumer tak potensial. Ini akan memudahkan kita untuk mengetahui apakah kostumer itu cukup puas atau tidak.

Costumer Capacity and Competency Development
Tujuan utama dari teknologi pendukung ini adalah continous improvement yang memungkinkan perusahaan berada sedikit lebih dekat dengan apa yang dimaui oleh kostumer. Sistem yang kompleks memang dibutuhkan untuk mencapai hal ini, tapi bukan hanya itu saja, praktek langsung jauh lebih powerful untuk mencapai level kepuasan pelanggan yang diinginkan, kombinasi sempurna dari manusia dan teknologi akan menghasilkansalah satu core competencies yang memungkinkan perusahaan terus berada di depan dalam kompetisi CRM. Kesuksesan dalam memilih tools, teknologi, dan praktek langsung akan kemudian ditiru oleh perusahaan yang lain ketika kombinasi itu terbukti sukses. Hal ini akan menyebabkan perusahaan kita menjadi market leader dalam CRM. Tentu saja market leader tak kan dapat dipertahankan lama bila tak ada perubahan dinamis didalam perusahaan yang disesuaikan dengan pergerakan keinginan kostumer.

Operasional CRM
Karena kekuatan utama dari CRM adalah database dari kostumer, maka yang paling bertanggung jawab dalam penyediaan data ini tak lain adalah front office, yaitu tak lain adalah sales, marketing, dan juga tak ketinggalan service. Setiap interkasi dengan kostumer akan dicatat dan masuk dalam sistem kontak history kostumer. Jika memang dibutuhkan data ini akan bisa diolah kembali untuk kepentingan perusahaan. Salah satu kelebihan yang diperoleh dari kontak history kostumer adalah kostumer dapat berinteraksi dengan berbagai macam contact channel di dalam perusahaan dari waktu ke waktu tanpa harus menjelaskan pada para officer komplain apa saja yang telah mereka hadapi terdahulu.

Kegunaan CRM
Database kostumer didalam CRM dapat digunakan untuk berbagai macam kegunaan, diantaranya adalah :
·         Mendesain dan melaksanakan marketing campaign untuk mengoptimalkan eketifitas marketing
·         Mendesain dan melaksanakan costumer campaign yang spesifik seperti cross selling, up-selling, dan retensi.
·         Menilai respon kostumer terhadap produk dan level service, misalnya seperti kenaikan harga, new product development, dan lainnya
·         Mengambil keputusan manajemen seperti forecasting financial dan costumer profitability analysis
·         Prediksi terhadap level defect yang tak diinginkan kostumer (churn analysis)

Yang perlu diperhatikan dalam CRM
CRM adalah sebuah sistem yang berbasis akan database kostumer, informasi dari kostumer akan dengan segera diekstrak demi kepentingan perusahaan. Dalam proses pengumpulan data sebagai bagian dari solusi CRM, sebuah perusahaan harus mengingat bahwa privasi costumer dan kemanan data harus menjadi prioritas utama. Beberapa penerap CRM yang baik malah tidak memperbolehkan data kostumernya di-share atau diakses oleh pihak ketiga. Dalam hal ini mereka telah melakukan hal yang benar. Yaitu perlindungan terhadap data dan privasi kostumer.
Kesimpulan
Banyak dari penerap CRM yang gagal dalam implementasi CRM, diantara mereka yang gagal kebanyakan disebabkan oleh kualitas data yang buruk dan ketidaksiapan mental dalam menjalankan CRM. Ketika perusahaan hendak menimplementasikan CRM, perlu diperhatikan bahwa integrasi data kostumer harus sudah bisa berjalan. Data harus dapat diekstrak oleh siapapun dan departemen yang membutuhkan (misalnya divisi R n D membutuhkan data dari kostumer, maka data tersebut harus tersedia dan terupdata di sistem). Jika hal ini dapat terjadi, maka ia akan menciptakan demand jauh melebihi ekspektasi kostumer, dan hal ini akan memberikan perusahaan sebuah keuntungan yang tak dimiliki oleh competitor. Ia akan menciptakan hubungan business-to-business yang lebih akrab. Ketika hal ini terjadi maka CRM pastinya bernilai lebih dari sekadar sales atau hubungan interaksi kostumer saja.
-Alkindi- dari berbagai sumber

Tuesday, 15 November 2016

Customer Relationship Management – A Course (Manajemen Hubungan Konsumen)

Manajemen Hubungan Konsumen

(Customer Relation Management)

Sebuah mata kuliah pilihan yang dapat diambil di semester ganjil di Jurusan Teknik Industri Universitas Indonesia, memiliki kode mata kuliah ENIE605038 dengan pengajar Dr. Ir. M. Dachyar M.Sc. Dalam mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan untuk dapat memahami konsep-konsep customer relationship management dan kemudian dapat mengimplementasikan konsep-konsep tersebut di dunia nyata. Mata kuliah ini mempelajari tentang konsep CRM, cara implementasi CRM, cara pengukuran peformanya dan hal-hal lain menyangkut CRM.

Sunday, 13 November 2016

MUHAMMAD'S PROFILE




Hallo Readers !! Nama saya Muhammad. Saya lahir di Kebumen, 21 tahun yang lalu. Saya asli kelahiran kota Kebumen dimana saya dibesarkan dan sekarang tinggal di Depok, Jawa Barat. Sekarang, saya merupakan mahasiswa Teknik Industri Universitas Indonesia. Sub Bidang peminatan Management Information System & Decission Support, Supply Chain, Ergonomic, Product Design, Lean Manufacturing, Production Plan & Inventory Control. Saya sedang menjalani kehidupan perkuliahan dengan banyak sekali kegiatan yang saya lakukan, kegiatan tersebut diantaranya menjadi Anggota TIM AUAV (Autonomous Unamanned Aerial Vehicle) Tim Robotika Universitas Indonesia pada bagian Chief Elektric Division pada tim ATHENA KRTI UI dengan mengikuti lomba Nasional dari KEMENRISTEK DIKTI (Kementrian Riset dan Teknologi dan Pendidikan Tinggi yaitu KRTI Nasional 2015 (Kontes Robot Terbang Indonesia) di Jogjakarta. Beberapa kegiatan lainyang saya lakukan saat ini, tentu saja kegiatan perkuliahan di kampus, saya menjadi LO (Liaison Officer) IKK Japan, Indonesia pada UI Career & Scholarship Expo 2016, saya menjadi Vice President (Wakil Presiden) pada IEOM 2016 (Industrial Engineering and Operation Management) Chapter UI, Saya menjadi Tim Lomba PMC 2016 di Universitas Gadjah Mada (UGM) Project Manajement Challenge 2016 dengan tema Health dan mengambil proyek tentang LUPUS Care and Charity, tim kami beranggotakan 4 mahasiswa Teknik Industri Universitas Indonesia yaitu : Randa Adi Saputra, Adi Saepul Anwar, dan Ariph Satyanagara. Saya menjadi Ketua Tim Garuda pada penelitian dari Nutrifood Grant 2016 mengenai Diabetes Melitus dengan Anggota tim yaitu : Tri Kurniawati (FIK 2011), dan Irfan Fawzi (Teknik Industri 2013).  Saya juga menjadi tim Akademik dan mengajar mapel Matematika Dasar dan Bahasa Inggris pada B3 PERHIMAK UI 2015. Saya menjadi squad tim Atlit Teknik UI pada ajang OLIMPIADE UI 2015, sebagai pemain tunggal putra Badminton. Saya menjadi anggota Tim riset bersama Bapak Farizal.Ph, D. riset mengenai Municipal Solid Waste dan Pengolahan Sampah. Kandidat pada International Internship Program dari SCG International di Thailand tahun 2016. Saya merupakan kandidat pada program TULIP Toyota tahun 2016. Saya memiliki minat yang cukup besar pada manufaktur, Ergonomi dan desain. Mata kuliah favorit saya adalah Manufaktur, Perancangan Produk, dan Ergonomi. 

Berikut beberapa lomba baik Nasional maupun Internasional  yang pernah saya ikuti dan capaiannya : 

  1. 1st Winner on Singapore Robotics Games 2013, on Wall Climbing Robot Race, Nanyang Technology University Singapore.
  2. 2nd Winner on Side Event International Conference on Biodiversity, Climate Change and Foods SecurityBandung 2014.
  3. 2nd  Winner  on  Wirausaha  Muda  Mandiri  (WMM)  and  MandirYoung Technopreneur (MYT), by Bank Mandiri, Jakarta 2013.
  4. 4th Winner on Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) 2015, by KEMENRISTEK DIKTI, Universitas Gadjah Mada, Jogjakarta 2015.
  5. 1st Winner on Ganecha Entrepreneur Challenge 2014, Insitut Teknologi  Bandung, Bandung 2014.